Senin, 09 November 2009

It'S tiMe to Be a heRo...

20.19 Posted by Dwi Marita P No comments
Memperingati Hari Pahlawan 10 November 1945

Hari ini seluruh bangsa Indonesia kembali mengenang hari bersejarah bagi kemerdekaan negara tercinta. Bunyi letusan bom, serangan tembakan, kucuran darah yang mengalir, dan ribuan nyawa yang melayang pada hari itu menggambarkan betapa besarnya keberanian dan jasa Insan-insan Indonesia demi membela tanah air dari penjajah. Sebagai bangsa Indonesia sejati, masih ingatkah anda dengan peristiwa bersejarah tersebut?

Remember to 10 November 1945
Peristiwa 10 November merupakan peristiwa sejarah perang antara Indonesia dan Belanda. Pada 1 Maret 1942, tentara Jepang mendarat di Pulau Jawa, dan tujuh hari kemudian, tepatnya, 8 Maret, pemerintah kolonial Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Sejak itu, Indonesia diduduki oleh Jepang.

Tiga tahun kemudian, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah dijatuhkannya bom atom (oleh Amerika Serikat) di Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa itu terjadi pada Agustus 1945. Mengisi kekosongan tersebut, Indonesia kemudian memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Sebelum dilucuti oleh sekutu, rakyat dan para pejuang Indonesia berupaya melucuti senjata para tentara Jepang. Maka timbullah pertempuran-pertempuran yang memakan korban di banyak daerah. Ketika gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar, tanggal 15 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta, kemudian mendarat di Surabaya pada 25 Oktober. Tentara Inggris didatangkan ke Indonesia atas keputusan dan atas nama Sekutu, dengan tugas untuk melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya. Tetapi, selain itu, tentara Inggris juga membawa misi mengembalikan Indonesia kepada pemerintah Belanda sebagai jajahannya.NICA (Netherlands Indies Civil Administration) pun membonceng. Itulah yang meledakkan kemarahan rakyat Indonesia di mana-mana.
Di Surabaya, dikibarkannya bendera Belanda, Merah-Putih-Biru, di Hotel Yamato, telah melahirkan Insiden Tunjungan, yang menyulut berkobarnya bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dengan badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat. Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris di Surabaya, memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober.
Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya (Mayor Jenderal Mansergh) mengeluarkan ultimatum yang merupakan penghinaan bagi para pejuang dan rakyat umumnya. Dalam ultimatum itu disebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.
Ultimatum tersebut ditolak oleh Indonesia. Sebab, Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri (walaupun baru saja diproklamasikan), dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) sebagai alat negara juga telah dibentuk.
Selain itu, banyak sekali organisasi perjuangan yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar. Badan-badan perjuangan itu telah muncul sebagai manifestasi tekad bersama untuk membela republik yang masih muda, untuk melucuti pasukan Jepang, dan untuk menentang masuknya kembali kolonialisme Belanda (yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia).
Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan besar-besaran dan dahsyat sekali, dengan mengerahkan sekitar 30 000 serdadu, 50 pesawat terbang, dan sejumlah besar kapal perang.
Berbagai bagian kota Surabaya dihujani bom, ditembaki secara membabi-buta dengan meriam dari laut dan darat. Ribuan penduduk menjadi korban, banyak yang meninggal dan lebih banyak lagi yang luka-luka. Tetapi, perlawanan pejuang-pejuang juga berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk.
Pihak Inggris menduga bahwa perlawanan rakyat Indonesia di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo 3 hari saja, dengan mengerahkan persenjataan modern yang lengkap, termasuk pesawat terbang, kapal perang, tank, dan kendaraan lapis baja yang cukup banyak.
Namun di luar dugaan, ternyata para tokoh-tokoh masyarakat yang terdiri dari kalangan ulama’ serta kiyai-kiyai pondok jawa seperti KH. Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Hasbullah serta kiyai-kiyai pesantren lainnya mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat umum (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kiyai)juga ada pelopor muda seperti bung tomo dan lainnya. sehingga perlawanan itu bisa bertahan lama, berlangsung dari hari ke hari, dan dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran besar-besaran ini memakan waktu sampai sebulan, sebelum seluruh kota jatuh di tangan pihak Inggris.
Peristiwa berdarah di Surabaya ketika itu juga telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itulah yang kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan.
sunting dari : wikipedia
Menjadi pahlawan masa kini
Setiap tahun kita mengenang jasa para pahlawan. Namun terasa, mutu peringatan itu menurun dari tahun ke tahun. Kita sudah makin tidak menghayati makna hari pahlawan. Peringatan yang kita lakukan sekarang cenderung bersifat seremonial.
Saat memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan, rakyat telah mengorbankan nyawanya. Kita wajib menundukkan kepala untuk mengenang jasa-jasa mereka. Karena itulah kita merayakan Hari Pahlawan setiap 10 November.
Akan tetapi kepahlawanan tidak hanya berhenti di sana. Dalam mengisi kemerdekaan pun kita dituntut untuk menjadi pahlawan. Bukankah arti pahlawan itu adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran? Bukankah makna pahlawan itu adalah pejuang gagah berani? Bukankah makna kepahlawanan tak lain adalah perihal sifat pahlawan seperti keberanian, keperkasaan, kerelaan berkorban, dan kekesatriaan?
Menghadapi situasi seperti sekarang kita berharap muncul banyak pahlawan dalam segala bidang kehidupan. Dalam konteks ini kita dapat mengisi makna Hari Pahlawan yang kita peringati setiap tahun pada 10 November, termasuk pada hari ini. Bangsa ini sedang membutuhkan banyak pahlawan, pahlawan untuk mewujudkan Indonesia yang damai, Indonesia yang adil dan demokratis, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kita mencatat beberapa wilayah Indonesia masih dihantui tindakan teror. Kita membutuhkan orang yang berani untuk menangkap pelakunya. Negeri kita sedang dililit kanker korupsi yang sudah mencapai stadium terakhir. Kita membutuhkan orang-orang berani untuk memberantasnya. Seorang ilmuwan pun bisa menjadi pahlawan dalam bidangnya berkat penemuannya yang dapat menyejahterahkan orang banyak. Seorang petugas pemadam kebakaran yang tewas saat berjuang mematikan api yang sedang membakar rumah penduduk adalah pahlawan juga.
Setiap orang harus berjuang untuk menjadi pahlawan. Karena itu, hari pahlawan tidak hanya pada 10 November, tetapi berlangsung setiap hari dalam hidup kita. Setiap hari kita berjuang paling tidak menjadi pahlawan untuk diri kita sendiri dan keluarga. Artinya, kita menjadi warga yang baik dan meningkatkan prestasi dalam kehidupan masing-masing. Mahasiswa Universitas Trisakti yang tewas ditembak dalam perjuangan reformasi sewindu lalu adalah pahlawan, meskipun negara belum menobatkan mereka sebagai pahlawan.
Hari ini kita merayakan Hari Pahlawan untuk mengenang jasa para pejuang pada masa silam. Kita bertanya pada diri sendiri apakah kita rela mengorbankan diri untuk mengembangkan diri dalam bidang kita masing-masing dan mencetak prestasi dengan cara yang adil, pantas dan wajar. Mungkin itulah yang disebut sebagai pahlawan pada masa sekarang ini.
Akhirnya, satu hal yang harus selalu kita sadari bahwa memang kita tidak ikut mengorbankan nyawa seperti para pejuang di Surabaya pada waktu itu. Namun tugas kita saat ini adalah memberi makna baru kepahlawanan dan mengisi kemerdekaan sesuai dengan perkembangan zaman.

Jumat, 30 Oktober 2009

Memaknai Hari "Sumpah Pemuda"

03.07 Posted by Dwi Marita P No comments
28-10-1928 merupakan angka keramat bagi pemuda Indonesia karena angka ini merupakan tanggal dimana sumpah pemuda diikrarkan oleh seluruh pemuda perwakilan masing-masing daerah di Indonesia. Sebagai pemuda di zaman reformasi ini,,,marilah kita renungi sejenak peristiwa yang menjadi peringatan bagi kita akan tugas dan kewajiban kita sebagai pemuda yaitu generasi penerus bangsa...

Sekilas tentang Sejarah Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda dimulai ketika sekelompok pemuda merasa perlu ada sebuah perekat dan pemersatu agar bangsa kita lebih kuat untuk merebut kemerdekaan Indonesia.

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Jamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan

Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Pada sesi berikutnya, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia, berbunyi :

Lahir sebagai Putusan Kongres Pemuda ke-2 pada 28 Oktober 1928, dapat dikatakan Sumpah Pemuda tidak mempunyai naskah otentik. Yang ada adalah naskah otentik Poetoesan Congres Pemoeda-Pemoeda Indonesia. Putusan kongres itulah yang mengalami rekonstruksi simbolik menjadi Sumpah Pemuda.

Pada Kongres Pemuda 28 Oktober 1928 itu pulalah diperdengarkan untuk pertama kalinya Lagu Indonesia Raya setelah WR Supratman memberanikan diri menggesekkan biolanya untuk mengiringi sekumpulan paduan suara yang bersemangat.

Makna "Sumpah Pemuda" bagi pemuda saat ini

Setelah membangkitkan kembali ingatan kita tentang peristiwa 81 tahun yang silam (yang dialami para pendahulu kita), seharusnya dapat kita rasakan semangat persatuan para pemuda untuk merebut kembali kemerdekaan Indonesia. Tentunya hal ini tidak mungkin kita alami lagi karena saat ini Indonesia telah merdeka. Namun , tidak berarti semangat juang kita sebagai pemuda ikut luntur. Masih banyak hal yang harus kita perjuangkan seperti akhlak serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Perwujudan pemuda yang beriman dan bertaqwa serta berilmu pengetahuan sangat mempengaruhi nasib bangsa ini kedepannya. pemuda yang berakhlak baik akan saling menghormati dan bekerjasama dengan baik dalam melawan kebodohan dan kekacauan sosial... Oleh karena itu, semangat juang ini tidak boleh luntur apalagi hilang di hati setiap pemuda Indonesia. Tidak sia-sia A. Simanjuntak menciptakan lagu Bangun pemudi pemuda untuk menyemangati pemuda agar selalu berjuang demi kemajuan bangsa. Berikut liriknya.

Bangun pemudi pemuda Indonesia
Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas
Tak usah banyak bicara trus kerja keras
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertingkah laku halus hai putra negri
Bertingkah laku halus hai putra negri

Harapan agama.....pemuda!

Harapan Bangsa....pemuda!

Harapan negara.....pemuda!

Harapan pemudi....???????

Selasa, 20 Oktober 2009

Kuantan Singingi Terima Penghargaan Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam

05.53 Posted by Dwi Marita P No comments
Congratulation to Kuantan Singingi......
Suatu kebanggaan bagi kita semua khususnya masyarakat Kuantan Singingi karena kabupaten kita yang tercinta berhasil meraih juara harapan III kategori kabupaten peduli lingkungan dalam lomba Penghijauan dan Konservasi Alam tahun 2009. Atas keberhasilan ini Kuansing telah dihadiahkan sebuah Piagam penghargaan dari Menteri Kehutanan MS. Kaban.
Sebagai masyarakat Kuantan Singingi yang baik, sudah sepantasnya kita menyadari bahwa hal ini merupakan panggilan hati yang memacu kita untuk lebih meningkatkan kelestarian lingkungan sekitar, karena pada hakikatnya lomba yang diadakan setiap tahun ini
merupakan media untuk mengembangkan motivasi dan komitmen masyarakat dalam kegiatan pembangunan kehutanan khususnya penghijauan dan konservasi alam. selain itu kegiatan ini juga bertujuan agar pemenang lomba penghijauan dan konservasi alam dapat terus meningkat peransertanya dalam pembangunan kehutanan.
Saya sebagai generasi penerus bangsa sangat menilai positif kegiatan ini. Menurut saya, kagiatan seperti ini memiliki dampak positif dari berbagai sisi, baik pada lingkungan maupun kita sebagai penyelenggaranya. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat ditingkatkan setiap tahunnya sebab ini juga merupakan wujud dari program pemerintah dalam mengatasi masalah hutan dan lingkungan di Indonesia dan Ikut andil dalam mengatasi pemanasan global yang masih menjadi momok yang mengancam kehidupan di dunia sampai detik ini.
Sekali lagi selamat untuk Kuantan Singingi,,,
Save our forest...!!!!!!!!

Rabu, 14 Oktober 2009

Ultah Kuansing

02.42 Posted by Dwi Marita P No comments
HUT Kabupaten Kuantan Singingi jatuh pada tanggal 12 Oktober 2009. Daerah yang 10 tahun lalu masih menjadi bagian dari kabupaten Indragiri Hulu, kini telah dapat kita rasakan kemajuan dan perkembangannya...Khususnya bagi masyarakat Kuantan Singingi sendiri.
Jika di ibaratkan pada seorang manusia, usia 10 tahun bukanlah usia yang terlalu dewasa untuk menantang kerasnya kehidupan dan bukanlah usia yang terlalu muda untuk di anggap lemah. Namun Kuantan Singingi telah menunjukkan bahwa ia adalah daerah yang cukup maju dan memiliki berbagai kakayaan yang bisa di banggakan dan bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.
saya sebagai generasi muda kuantan singingi hanya mengharapkan dengan bertambahnya usia Kabupaten Kuantan Singingi-tentu telah banyak hal yang dilalui maupun kesuksesan yang diraih-namun tidak membuat kita yakni pemerintah dan masyarakat menjadi lengah dengan apa yang telah terwujud atau telah dapat dicapai, tapi hendaknya kita jadikan sebagai cambuk bagi diri untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah.
Ingatlah....Kuantan Singingi membutuhkan kita,,,
Membutuhkan sumber daya manusia yang akan memajukannya...

Suksses selalu Kabupatenku...aku bangga padamu!!!

Sabtu, 10 Oktober 2009

Ranah Minang diguncang Gempa

22.55 Posted by Dwi Marita P No comments
Bencana maha dahsyat baru saja menimpa saudara-saudara kita di Ranah Minang Kabau. Gempa berkekuatan 7,6 skala reichter memporak-porandakan bangunan yang ada di padang dan sekitarnya. Salah satu daerah yang sangat parah kondisinya adalah Pariaman. Diperkirakan 99% bangunan yang ada di sanahancur dan rata dengan tanah. Dengan kondisi yang demikian ini, dapat kita bayangkan berapa banyak saudara-saudara kita yang luka-luka karena tertimpa reruntuhan, merasa panic dan selalu dicekam ketakutan.

Hingga saat ini korban gempa terus bertambah.terakhir di laporkan bahwa perkiraan korban yang meninggal dunia mencapai 1000 nyawa lebih dan di antaranya masih ada yang tertimbun reruntuhan akibat proses evakuasi yang terhambat.

Tidak hanya itu kepedihan yang dapat kita lihat yang meliputi mereka saat ini. kelaparan akibat kekurangan bahan makanan juga sedang mereka alami. kedinginan yang amat sangat karena rumah tempat mereka berteduh kini hanya tampak puing-puingnya saja, sehingga harus rela tidur beralaskan tanah dan berselimutkan taburan bintang dan langit malam yang kelam. sungguh,,,hal ini seharusnya kita jadikan renungan. musibah bisa datang sebagai ujian, teguran atau bahkan hukuman. apakah kita telah lalai selama ini atas apa yang telah menjadi kewajiban kita?...... mungkin hari ini giliran saudara kita....besok atau lusa bisa saja hal itu menimpa kita semua...jangan lengah,,,tunggu giliran kita!!!




Rabu, 16 September 2009

Acara Buka Bersama Bupati Kuansing dan Rombongan dengan SMA Pintar

21.06 Posted by Dwi Marita P No comments
Ass....
Kamis, 10 September 2009 telah diadakan acara buka bersama Bupati Kuansing dan rombongan dengan keluarga besar SMA Pintar di gedung SMA Pintar. Saya sebagai siswi SMA Pintar merasa bangga karena mendapat kesempatan untuk berbuka bersama Bapak Bupati dan Rombongan. Menurut Saya acara ini sangat bagus karena merupakan salah satu sarana mempererat hubungan silaturrahmi. Untuk itu kami mengucapkan Terima kasih kepada Bapak Bupati beserta Rombongan karena telah bersedia meluangkan waktu untuk mengadakan acara buka bersama keluarga besar SMA pintar. Saya berharap acara ini terus diselenggarakan pada tahun-tahun berikutnya agar silaturrahmi tetap terjaga.
Terima kasih juga kami ucapkan atas arahan yang telah disampaikan untuk kemajuan SMA Pintar kedepan yang merupakan motivasi bagi kami agar dapat meningkatkan prestasi sehingga dapat mengharumkan nama SMA Pintar. Tapi alangkah bagusnya jika pada rangkaian acara tersebut diadakan tanya jawab antara siswa dengan bapak Bupati dan Rombongan.
Sekali lagi kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Bupati beserta rombongan...
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1430 H
MINAL AIDIN WALFAIDZIN
MOHON MAAF LAHIR BATHIN

Senin, 07 September 2009

Musik Modern

23.13 Posted by Dwi Marita P No comments
Asal Usul Musik Modern

Manusia pada jaman dulu tidak mengenal notasi atau tanda baca dalam sebuah komposisi/lagu. Hal itu membuat manusia lebih susah dalam kehidupan bermusik mereka.Lalu bagaimana prosesnya sehingga kita bisa mengenal musik modern yang berkembang seekarang ini? Berikut penjelasannya….

Di Ugarit ditemukan beberapa tulisan persegi (dari th 1400 sM) yang
menyanyikan lagu-lagu dalam bahasa Huri, disertai sejenis notasi, tetapi tidak
berhasil untuk ditiru atau dinyanyikan ulang.
Begitu juga tidak ada kepastian apakah bangsa Ibrani (Israel) mempunyai suatu
sistem notasi. Memang telah diusahakan untuk menafsirkan tanda-tanda
tekanan suara dari naskah Ibrani sebagai bentuk notasi tetapi
ternyata tidak berhasil, sebab tanda-tanda tekanan suara itu lebih
dipergunakan untuk pengucapkan/pelafalan syair daripada untuk musik/lagu, di samping itu
tanda-tanda tersebut merupakan tambahan yang dibuat dari karya aslinya.
Dengan tidak adanya notasi musik yang dibakukan ataupun yang bisa
ditulis, kita tidak akan bisa menyebar-luaskan satu karya musik ataupun
mewariskannya ke generasi penerus. Karena adanya notasi musik inilah,
maka hingga saat ini kita masih bisa tetap menikmati hasil karya dari
Bach, Mozart, Beethoven maupun Chopin.
Siapa sebenarnya pencetus ide dari notasi musik barat modern seperti
yang kita kenal sekarang ini? Pada abad XI (995-1050) seorang
rahib dari ordo Benediktin yang bernama Guido dari Arezzo berusaha
mengajarkan kepada siswa-siswinya untuk menghafal nada-nada dari
c-d-e-f-g-a. Karena ia sudah hafal dan sudah akrab di telinganya dengan
"Ut Queant Laxis", lagu Kristen mengenai rasul Yohanes, maka ia
menciptakan alat Mnemonis:
DO = UT-queant laxis
RE = REsonare fibris
MI = MIre gestorum
FA =FAmuli tuorum
SOL =SOLve pollutis
LA =LAbiis reatum
SI =Sancte Iohannes
Suku kata asli dari kata-kata keenam ungkapan ini telah bisa dijadikan
nama nada: ut, te, mi, fa, sol, la. Hingga saat ini kita masih
menggunakan sistem ini, hanya untuk kata UT telah diubah menjadi DO
dan setelah La masih ada tambahan Si.
Guido dari Arezzo inilah yang membebaskan ketergantungan manusia
pada abad sebelumnya daripada tradisi oral yang turun menurun
diwariskan. Karena adanya nada notasi musik inilah maka umat manusia
sekarang ini bisa memiliki harta simpanan yang sangat besar berupa
ratusan ribu karya musik mulai dari karya musik yang berat, sampai ke
lagu-lagu yang sederhana sampai dengan simfoni-simfoni yang rumit.
Melalui notasi ini pulalah, musik mulai bisa ditulis dan diajarkan
dari lembaran musik, teori musik pun bisa diikuti melalui notasi
dengan mana lebih mudah untuk mempelajari sebuah lagu maupun intrument
dari musik, dan mulai saat itu pula polifoni (lebih dari satu irama
yang bisa dimainkan bersamaan) begitu juga dengan menciptakan
keharmonian dalam nada musik maupun lagu.
Dari sekolah Notre Dame di Paris terciptakan motet. Motet adalah
awal harmoni empat bagian soprano, alto, tenor dan bas. John C Hatton
yang hidup diabad ke-18 (?-1793) telah menciptakan satu melodi yang
lebih dikenal dengan nama "Duke Street", berdasarkan nama jalan tempat
dimana ia tinggal di St Helen - Inggris. Ternyata melodi ini menjadi
sedemikian populernya, sehingga bisa dinilai merupakan melodi yang
paling banyak digunakan untuk menciptakan lagu pujian rohani.
Musik Modern di Indonesia

Wilayah nusantara terdiri dari berbagai daerah/suku budaya, sehingga kaya akan keragaman seni musik. Musik nusantara sering diidentikkan dengan musik tradisional, sedangkan musik modern berasal dari Barat. Apakah nusantara tidak memiliki musik modern? Seiring dengan perkembangan jaman yang telah mengglobal, seni musik nusantara pun berinteraksi dan dapat pengaruh dari unsur-unsur musik Barat dan lahirlah musik-musik modern nusantara.
Pada umumnya, kaum muda saat ini lebih mengenal musik modern daripada musik tradisional/daerah. Hal ini dapat kita lihat pada setiap konser musik modern selalu dipadati oleh kaum muda dan juga kalau kita perhatikan media musik di HP/komputer kaum muda maka hampir 99,99% adalah album musik modern.
Musik modern nusantara dapat dekelompokkan ke dalam beberapa jenis, antara lain:
1. Dangdut, ciri-cirinya: melodi dan harmoni sederhana, tangga nada cendrung minor, ekspresi berdasarkan keserasian lirik, beat konstan, lebih menekankan keindahan gerak.
2. Pop, ciri-cirinya: melodi mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik, fleksibel dan mudah dipadukan dengan dengan jenis lain, lagu mudah disenandungkan dan mudah dipahami, harmoni tidak rumit, tempo bervariasi.
3. Balada, ciri-cirinya: mirip dengan pop, tempo lambat dan sedang, pola melodi bervariasi, lirik ekspresif, mengisahkan suka duka kehidupan.
4. Rock, ciri-cirinya: area nada luas, kekuatan terletak pada dinamika aransemen, lagu sulit disenandungkan, lirik lagu ekspresif, beat cendrung keras, tempo lambat/cepat, harmoni sangat rumit.
Berikut ini beberapa contoh musik modern:
1. sebelum-cahaya-letto
2. Hitamku-Andra TB
3. Kau Curi-J Rocks

Seperti halnya yang kita ketahui saat ini banyak tema legu dalam bermusik. Sehingga karya para musisi terdahulu masih enak dan layak di perkembangan dunia musik modern yang semakin meningkat telah merambah berbagai aspek kehidupan masyarakat serta berkesinambungan dari generasi ke generasi sehingga telah menghasilkan begitu banyak karya yang patut di banggakan. Pesatnya kemajuan industri musik di tanah air pada saat ini di imbangi dengan banyak bermunculannya insan - insan musik yang mendatangkan angin segar bagi industri tersebut. Seperti halnya dunia film, dunia musik juga mempunyai pasar serta penggemar yang banyak dengan aliran musik yang di anutnya, maka berlombalah grup grup musik, duo, maupun solo untuk meniru. Dengan banyak bermunculannya pendatang baru di dunia musik, maka banyak pula karya- karyaserya penghargaan - penghargaantentang musik yang sudah di hasilkan. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu ditingkatkan dandikembangkan bakat generasi muda Indonesia di bidang musik, khususnya mengenai sejarah, perkembangan serta pengetahuan tentang dunia musik yang sifatnya universal tersebut. Selain itu mereka juga diharapkanmampu untuk memperkenalkan karya - karyake kancah nasional maupun internasional, sebagai hal yang patutdibanggakan, dikembangkan, dipertahankan serta di lstarikankeberadaannya. Mengingat untuk perkembangan dunia musik modern itu sendiri di Indonesia belum ada wadah yang dapat memberi informasi yang akurat tentang segala hal tentang dunia musik moderndi Indonesia. Sedangkan fasilitas untuk mleakukan pelestarian terhadap karya- karya serta penghargaan musik tersebut belum benar - benar ada. Oleh karena itu diharapkan adanya suatu wadah yang dapat menampung karya, penghargaan, minat serta aspirasi yang dapat meningkatkan informasi dan pengetahuan tentang musik modern yang merupakan salah satu warisan khasanah budaya Indonesia.

Rabu, 19 Agustus 2009

06.37 Posted by Dwi Marita P No comments


PACU JALUR(JALUR RACE)

Pacu Jalur merupakan pesta budaya rakyat kabupaten Kuantan Singingi yang di adakan pada bulan Agustus di setiap tahunnya. Kebudayaan masyarakat yang sudah turun temurun ini diselenggarakan untuk ikut meramaikan ulang tahun kemerdekaan RI yang jatuh pada tanggal 17 Agustus.

Pacu Jalur di tahun 2009 ini tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya baik dari segi kemeriahan serta pelaksanaannya. Hanya saja pacu jalur tahun ini di laksanakan lebih awal dari biasanya. Dahulunya pacu jalur dilaksanakan pada tanggal 21-24 Agustus sekarang di selenggarakan pada tanggal 6-9 Agustus. Hal ini dikarenakan pelaksanaan pacu jalur tahun ini berdekatan dengan datangnya bulan suci Ramadhan.

Kemeriahan perayaan pacu jalur tetap menjadi fenomena yang tidak asing lagi di mata dunia. ribuan bahkan jutaan masyarakat berbondong-bondong untuk menyaksikan beberapa kelompok pemuda yang dengan semangatnya menggerakkan lengan mengayuh dayung untuk memperlihatkan pada semua mata yang menyaksikan bahwa kekentalan budaya masyarakat kuantan singingi tetap terpatri di dalam dada jiwa generasi muda.

Selasa, 09 Juni 2009

MUSIK MODERN

05.12 Posted by Dwi Marita P No comments
Nama : Dwi Marita Febriawati
Kelas : Sains I
Guru : Ronaldo Rozalino, S.Sn
B. S : AOC


Sejarah Musik Pop sejak 1920

Musik Ragtime di Amerika Serikat sejak 1890

Musik Ragtime atau Cincang-Babi, adalah musik Amerika yang dipengaruhi oleh etnis Afrika-Amerika dan musik klasik Eropa. Musik ini mulai terkenal di daratan Amerika sekitar tahun 1890 hingga 1920. Musik ini mempuyai tempo atau irama yang cepat dengan dominasi sinkopasi, namun ada juga yang berirama agak lamban.

Biasanya musik ini dimainkan khusus dengan piano, gaya cincang-babi, dan para pianis dan pencipta antara lain Scott Joplin (1868-1917), James Scott (1885-1938), dan Joseph Lamb (1887-1959).

Musik Blues di Amerika Serikat sejak 1895

Musik Blues juga lahir dari etnis Afrika-Amerika di semenanjung Delta Mississippi pada akhir abad XIX sekitar tahun 1895 dan blangsung hingga kini. Musik ini lahir dari kehidupan para budak yang bekerja sebagai buruh tani ras Afrika di Amerika, di mana pada saat mereka bekerja atau istirahat sore hari mereka mengalunkan lagu-lagu sedih (blues) yang khas melodi ras Afrika, dan tentu saja dengan lirik-lirik budak yang tertindas pada waktu itu. Pada awalnya lagu blues hanya dinyanikan tanpa iringan instrument, kemudia baru meraka mempergunakan alat petik gitar sebagai iringan.

Belakangan musik blues ini mempengaruhi perkembangan musik jazz, country, dan rock. Perahtikan bahwa irama dan melodi musik blues sangat kental dengan ras Afrika. Kadang-kadang dalam syair timbul cerita tentang kesedihan mereka sebagai budak dan buruh tani, dan tentu saja perkembangannya sangat dipengaruhi lingkungan urban maupun desa Amerika, di mana ras Afrika mendominasi gaya musik blues.

Para pemusik blues dan pencipta blues, rata-rata orang hitam Amerika, adalah di mana W.C. Handy (1873-1958) adalah bapak blues. Lagu Aunt Hagar's Children dan Saint Louis Blues diterbitkan masing-masing pada tahun 1914 dan 1921.

Musik Pop di Amerika Serikat mulai 1920

Setelah Perang Dunia I berakhir (1918), maka musik baru di benua Amerika lahir yang disebut dengan Musik Populer. Musik ini terutama sebagai musik lantai dansa yang pada waktu itu menjadi populer sekali dan digemari oleh masyarakat seluruh dunia.

Musik Amerika Latin lahir sejak 1857

Ciptaan-ciptaan pencipta pada waktu itu dengan pengaruh latin adalah antara lain dari George Bizets Hababera dari opera Carmen (1875); Scott Joplin’s Mexican Serenade, Solace (1902); Maurice Ravels Rapsodie Espagnole (1907), dan Bolero (1928).

Musik pop latin dimulai sejak dansa latin dikenal, yaitu sejak tahun 1920 juga. Dansa Tango menjadi salah satu balroom dance yang terkenal pada tahun 1920 di Amerika maupun Eropa, di mana lagu Tango yang bertangga nada minor dan melankolik, serta step dansa yang agresif. Setelah itu tahuj 1930 dan 1940 berkembang menjadi salah satu musik yang digemari di dunia, dengan tokoh seperti Xavier Cugat, Peres Prado, dlsb. Irama yang berkembang pada waktu itu adalah Rhumba, Samba, Conga, Salsa, Mambo, dlsb.

Musik Country

Musik Country sering diidentitaskan dengan musik cowboy (penggembala sapi). Musik ini lahir pada rekaman permainan biola country John Carson dengan rekaman "Little Log Cabin in the Lane" oleh Okeh Records pada tahun 1923. Kemudian lahir rekaman oleh Columbia pada tahun 1924 "Old Familiar Tunes". Seperti diketahui steel guitar masuk country pada tahun 1922, di mana Jimmie Tarlton bertemu dengan Hawaiian guitarist Frank Ferera pada pantai barat Amerika.

Mulai tahun 1927, selama 17 tahun Carters merekam sekitar 300 old-time ballads, lagu traditional, lagu country, dll. Selanjutnya pada tahun 1930-an dan 1940-an lagu cowboy menjadi populer di semua film Hallywood. Dan tahun 1939 irama Boogie-woogie menjadi terkenal.

Jumat, 08 Mei 2009

Tari Serampang Dua Belas dan Tari Piring

22.17 Posted by Dwi Marita P No comments
Tari serampang dua belas
nama: Dwi Marita Pebriawati
kelas:XI IPA 1
tugas kesenian
GBS:Ronaldo Rozalino

Tari serampang dua belas, tarian khas asal Kasultanan Serdang, Sumatera Utara, ternyata akhir-akhir ini mengalami pendangkalan dalam hal teknik.
Pendangkalan itu terjadi karena tari yang mulai populer pada era 1950-an itu banyak ditarikan oleh orang dari berbagai daerah sehingga terjadi pergeseran dari teknik-teknik asli.
Hal ini diungkapkan oleh penari tradisional Sumatera Utara, Jose Rizal Firdaus, dalam makalahnya yang dipaparkan dalam lokakarya Serampang Dua Belas Karya Sauti di Taman Budaya Sumatera Utara, Senin . Lokakarya berlangsung hingga Rabu.
Ketua Pelaksana Lokakarya Sri Dewi Kesumaningayu mengatakan, lokakarya bertujuan melestarikan tarian yang semakin lama semakin tenggelam ini.
”Kami merasa agak waswas kesenian tradisi akan diambil negara lain. Apalagi, jika tidak dikembangkan ke anak muda,” tutur Sri. Langkah ini juga menjadi bagian panitia untuk mengisi liburan anak-anak pada hal yang bermanfaat.
Tari serampang dua belas sendiri diciptakan oleh Sauti pada era 1940-an. Sauti adalah penari kelahiran tahun 1903 di Pantai Cermin, yang saat ini menjadi bagian Kabupaten Serdang Bedagai. Sauti juga seorang guru dan diperbantukan di Perwakilan Jawatan Kebudayaan Sumatera Utara di Medan. Ia meninggal pada tahun 1963.
Tarian pergaulan yang ditarikan secara berpasangan, baik dengan lawan jenis maupun sejenis, ini kini terkenal di seluruh tanah air, bahkan dibawakan di Malaysia, Singapura, Thailand, dan Hongkong. Keterkenalan itu di satu sisi juga menimbulkan kecemasan karena bisa diklaim oleh bangsa lain.
Menurut Sri, tarian ini pada awalnya ditarikan hanya oleh laki-laki. Namanya pun dulu tari pulau sari karena lagu yang mengiringi tarian ini adalah lagu ”Pulau Sari”.
Saat zaman diciptakan, kaum perempuan belum boleh ikut menari karena menari berarti akan memperlihatkan lekuk tubuh mereka dan itu dilarang.
Namun, dalam perkembangannya pasangan laki-laki dan perempuan yang menari. Tarian bercerita tentang perkenalan muda-mudi hingga memasuki perkawinan dalam 12 ragam atau 12 langkah gerakan sehingga kemudian nama tarian menjadi serampang dua belas.(SUMBER:KOMPAS)

Tari piring


nama: Dwi Marita Pebriawatikelas:XI IPA 1
tugas kesenian
GBS:Ronaldo Rozalino

Tarian Piring merupakan seni tari yang dimiliki oleh orang Minangkabau yang berasal dari Sumatera Barat. Tarian tersebut menggambarkan rasa kegembiraan dan rasa syukur masyarakat Minangkabau ketika musim panen telah tiba, dimana para muda mudi mengayunkan gerak langkah dengan menunjukkan kebolehan mereka dalam mempermainkan piring yang ada di tangan mereka.
Tarian ini diiringi lagu yang dimainkan dengan talempong dan saluang, yang dimana gerakannya dilakukan dengan cepat sambil memegang piring di telapak tangan mereka. Kadangkala piring-piring tersebut mereka lempar ke udara atau mereka menghempaskannya ke tanah dan diinjak oleh para penari tersebut dengan kaki telanjang.
Kesenian tari piring ini dilakukan secara berpasangan maupun secara berkelompok dengan beragam gerakan yang dilakukan dengan cepat, dinamis serta diselingi bunyi piring yang berdentik yang dibawa oleh para penari tersebut. Pada awalnya sejarah tari piring ini memiliki maksud dalam pemujaan masyarakat minangkabau terhadap Dewi Padi dan penghormatan atas hasil panen. Namun pada jaman sekarang tarian tersebut lebih sering diadakan pada acara pernikahan.
Tari Piring ini menjadi sangat digemari bahkan di negeri tetangga juga seperti Malaysia tari ini sering dibawakan. di luar negeri tari piring dikenal dan disenangi karena tarian ini memiliki gerakan yang enerjik, bersemangat, atraktif, dinamis, serta gerakan dari tari tersebut tidak monoton sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton Tari Piring.(sumber; swaberita.com)